Senin, 01 Februari 2010

Suhu dan Termometer

Suhu merupakan derajat panas yang dimiliki oleh suatu benda. Suhu tidak menyatakan berapa banyak panas (kalor) yang dikandung oleh benda, tetapi dapat dibuat analogi bahwa semakin banyak panas yang dimiliki (dikandung) suatu benda maka suhu benda tersebut akan semakin tinggi, semakin sedikit kalor yang dimiliki oleh suatu benda maka suhu benda tersebut akan rendah.

Tinggi atau rendahnya suhu suatu benda dapat diukur dengan alat ukur yang bernama termometer. Termometer yang banyak digunakan adalah termometer yang menggunakan zat pengisi zat cair. Adapun zat cair yang digunakan sebagai pengisi termometer adalah raksa (Hg) dan alkohol. Alasan keduannya digunakan untuk zat pengisi termometer adalah :

1. Bersifat tidak membasahi dinding kaca (pipa).
2. Cepat menyesuaikan suhu dengan suhu benda yang diukur.
3. Daerah pemuaian yang cukup besar.
4. Pemuaiannya teratur.
5. Titik didih tinggi dan ttik bekunya sangat rendah

Berdasarkan kegunaannya, termometer dibedakan menjadi :

1. Termometer badan / klinis ( mengukur suhu badan )
2. Termometer dinding ( mengukur suhu ruangan )
3. Termometer minimum dan maximum ( mengukur suhu terendah dan tertinggi )

Berdasarkan skala yang digunakan pada termometer dapat dibedakan :

1. Skala Celcius
2. Skala Reamur
3. Skala Fahrenheit
4. Skala Kelvin


Berdasarkan perbandingan skala tersebut maka kita dapat melakukan konversi dari satu skala termometer ke skala termometer lainnya sebagai berikut :

1. Dari skala Celcius
t oC = 4 / 5.t oR
t oC = 9 / 5.t + 32 oF

2. Dari skala Reamur
t oR = 5 / 4.t oC
t oR = 9 / 4.t + 32 oF

3. Dari skala Fahrenheit
t oF = 5 / 9. ( t - 32) oC
t oF = 4 / 9. ( t - 32) oR

4. Konversi Celcius ke Kelvin
t oC = t + 273 K



0 komentar: